Return to site

Tanda-Tanda Salesperson Yang ‘Kurang’ Berkualitas

Apakah Anda termasuk sales yang tidak berkualitas?

· Tips Sales

Menjadi salesperson yang hebat itu penuh tantangan dan juga harus mempersiapkan diri dalam menghadapi semua masalah dengan solusi-solusi cadangan ataupun solusi tak terduga ketika berhadapan dengan prospek/pelanggan. Salesperson yang buruk, masih bisa diperbaiki dengan pelatihan. Tetapi, salesperson yang kurang berkualitas, bisa jadi ia akan tetap menjadi sales yang sama untuk waktu yang panjang.

Jika Anda ingin mengetahui, apa saja tanda-tanda salesperson yang kurang berkualitas. Berikut adalah daftarnya.

1. Terbebani dengan pekerjaan

Salesperson yang berkualitas adalah pribadi yang menyukai apa yang ia jalani saat ini. Sedangkan salesperson yang kurang berkualitas adalah pribadi yang terbebani dengan pekerjaannya. Ia menjual karena memang itu tugasnya, bukan karena untuk meningkatkan kemampuan dalam dirinya.

2. Takut mengalami penolakan saat menawarkan/menjual

Tidak peduli apakah dia sales profesional dengan penjualan puluhan miliar, ia akan tetap mengalami penolakan. Karena, penolakan merupakan bagian dari salesperson. Jika Anda takut untuk menghadapi penolakan, maka itu mengindikasikan Anda memiliki kualitas yang kurang untuk menjadi salesperson.

3. Lupa cara mendengarkan prospek

Terlalu asyik membicarakan produk ketika berhadapan dengan prospek merupakan salah satu tanda bahwa kualitas Anda sebagai salesperson masih sangat rendah. Apabila Anda tidak mau mengubah sikap Anda dalam menjual dengan selalu mengutamakan untuk menjadi pembicara dan tidak mau mendengarkan, maka Anda akan selalu berada di level yang sama dan tidak akan mudah untuk meningkatkan hasil penjualan Anda.

4. Tidak memiliki kemampuan untuk bertanya dengan tepat yang dapat menghasilkan informasi lengkap mengenai kebutuhan prospek.

Proses untuk menawarkan produk selalu sama yang dimulai dengan menawarkan produk, menjelaskan produk dan meminta waktu untuk meeting. Namun, ketika sudah bertemu dengan prospek, pertanyaan yang diajukan hanya pertanyaan-pertanyaan biasa dan umum. Seperti, “apakah bapak pernah mengenal produk kami?, apakah bapak memiliki masalah x yang belum teratasi?, dan semacamnya”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan yang tidak berkualitas yang menggambarkan kualitas Anda sebagai salesperson.

5. Sering terlambat/kurang disiplin

Salesperson yang sering terlambat/kurang disiplin tidak akan pernah bisa menjadi salesperson yang profesional. Ketidakdisiplinan Anda sebagai salesperson ini pun akan berakibat pada kegagalan dalam menjual yang tidak berujung.

Ilustrasi (c) Unsplash.com