Return to site

Tipe-Tipe Prospek Yang Harus Anda Hindari

Temukan tipe prospek yang tepat untuk Anda!

· Tips Sales

Sebagai salesperson, Anda tentu mengharapkan banyak prospek yang didapatkan untuk memperbesar peluang dalam penjualan. Hanya saja, Anda tidak harus menjadi salesperson yang berada di bawah kekuatan prospek. Karena, bagaimanapun juga Anda adalah orang yang memiliki produk dan Anda berhak menguatkan posisi Anda dan produk yang dijual.

Berani menghindari prospek yang tidak berkualitas adalah langkah tepat agar apa yang Anda lakukan tidak berakhir sia-sia. Untuk membantu Anda memilih prospek yang berkualitas, berikut kami berikan beberapa tipe prospek yang harus Anda hindari agar dapat memaksimalkan waktu untuk prospek-prospek yang lebih baik.

1. Prospek yang berani menentukan harga sesuai keinginannya sendiri

Anda pasti pernah bertemu dengan prospek yang mencoba mempengaruhi Anda dengan mengatakan, “Saya akan membeli produk Anda seharga Rpxx.xxx”. Prospek seperti ini bisa Anda tinggalkan, jika ia sudah sangat sering mengucapkan hal serupa kepada Anda. Jika Anda masih mempertahankan prospek seperti ini, Anda hanya akan menghabiskan waktu, karena ia hanya bersedia membeli jika orang yang menjual menuruti patokan harga yang ia berikan.

2. Prospek yang menjelek-jelekkan produk pesaing secara terbuka

Entah Anda sudah pernah mengalami hal ini atau tidak, prospek yang suka menjelek-jelekkan produk kompetitor secara terbuka kepada Anda, bahkan berani menyebutkan perusahaan yang memproduksi/memberikan layanan hanya akan membawa efek negatif untuk bisnis Anda di masa yang akan datang. Logikanya, prospek tidak akan mudah dalam mengungkapkan siapa kompetitor yang menjadi rekan sebelumnya sebagai bentuk menjaga privasi. Bahkan pelanggan yang benar adalah orang yang memperhatikan kesalahan internal terlebih dahulu sebelum melemparkan masalahnya kepada rekannya.

Apabila Anda masih melayani prospek yang seperti ini dan berhasil menjadikan dia sebagai pelanggan, bukan tidak mungkin ia juga akan menjelek-jelekkan produk maupun perusahaan Anda pada kompetitor-kompetitor lain saat mereka merasa sudah tidak butuh lagi dengan produk yang Anda jual.

3. Suka mendominasi

Anda ingat dengan istilah “pembeli adalah raja”? Seorang prospek banyak yang memanfaatkan istilah tersebut untuk menjadikan dirinya sebagai satu-satunya orang yang dapat mengambil keputusan dalam proses penjualan. Sehingga, Anda yang seharusnya menjadi pengatur justru harus tunduk kepada mereka. Jangan salahkan orang lain jika Anda dibuat sulit oleh pelanggan ini, karena sejak awal Anda sudah salah dalam memilih pelanggan.

4. Prospek yang suka meminta pada sales

Berbeda dengan prospek pada poin #1, dimana ia suka menawar atau menentukan harganya sendiri. Bahkan mereka tidak pernah keberatan untuk menerima harga yang ditetapkan oleh salesperson. Tetapi, prospek tipe kelima ini mengharapkan hal lebih kepada perusahaan dengan harga yang sama. Biasanya, pelanggan seperti ini sering ditemukan pada perusahaan yang memberikan layanan. Ia tahu layanan Anda bagus, tetapi ia mengharapkan hal lebih dari Anda.

Kesimpulan:

Menghindari 4 tipe prospek yang telah kami sebutkan di atas merupakan langkah terbaik untuk menghemat waktu yang Anda miliki. Selain itu, Anda dapat memaksimalkan potensi dari prospek lain yang lebih berkualitas. Jika Anda tetap menjaga prospek yang memiliki tipe-tipe tersebut, selain waktu dan tenaga yang Anda habiskan, perusahaan pun akan mengalami kerugian yang besar hanya untuk memfokuskan pelayanan terhadap satu orang pelanggan saja.

Ilustrasi (c) Unsplash.com