Return to site

Tips Leader: Cara Mengkolaborasikan Tim Dengan Departemen Lain

Satukan tim Anda dengan departemen lainnya jika Anda ingin membawa perusahaan pada level yang lebih baik.

· Leadership

Dalam satu perusahaan, ada beberapa departemen yang harus bisa disatukan oleh seorang leader. Cara yang dapat dilakukan untuk mengkolaborasikan tim dengan departemen lain adalah dengan memperjelas peran dari masing-masing departemen terhadap seluruh anggota tim di dalam perusahaan. Contoh, tim sales bisa meningkatkan penjualan apabila tim sales dapat bekerja sama dengan tim marketing, tim pemesanan, tim layanan pelanggan dan sebagainya.

Dengan kolaborasi antar departemen seperti ini, sebesar apapun masalah yang dihadapi, tentu akan menemukan solusi yang lebih baik. Tidak ada perusahaan yang bisa sukses dengan baik jika dari dalam tubuh tim di perusahaan tersebut tidak ada kerjasama yang baik?

Untuk Anda para leader, berikut adalah beberapa strategi yang perlu Anda terapkan untuk memperbaiki kolaborasi tim Anda dengan departemen lainnya.

1. Mengembangkan kredibilitas tim secara bersama-sama

Menjalankan bisnis mulai dari tim marketing, tim sales, tim CS, hingga tim produksi haruslah bisa menunjukkan kredibilitas kepada pelanggan/calon pelanggan. Dengan mengajak seluruh tim untuk bersama-sama membangun kredibilitas perusahaan maupun individu, tentu tim Anda akan lebih mudah untuk bekerja sama.

2. Memberikan peran yang jelas pada tim

Tim Anda tidak mungkin dapat bekerja dengan baik secara terus-menerus. Pasti akan ada satu saat di mana tim Anda mengalami konflik dengan anggota tim/departemen lainnya. Dengan memberikan penjelasan tentang peran apa saja yang boleh mereka lakukan, tentu konflik seperti ini akan lebih diminimalisir. Contoh, tim sales mengerti apa saja batasan-batasan yang harus dilakukan untuk membantu tim marketing. Sehingga tim marketing tidak merasa diatur oleh tim sales.

3. Saling membangun kepercayaan

Jangan membiarkan tim Anda tidak bisa percaya dengan anggota tim dari departemen lain. Awali dari tim Anda sendiri untuk mempercayakan apa yang menjadi keahlian tim lain sesuai dengan bidangnya. Ketika tim Anda percaya pada departemen lain, tentu tim lain akan mulai percaya pada tim yang Anda miliki. Contoh, tim sales tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi sales sekaligus sebagai marketing jika ia tidak memahami teknik pemasaran yang baik. Artinya, tim sales ini perlu mempercayakan marketing pada tim marketing yang memang sudah memiliki keahlian pemasaran lebih mendalam.

Mengkolaborasikan tim memang adalah sebuah tantangan, tetapi dengan saling bekerja sama, maka tidak ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan oleh tim dan perusahaan. Mulai dari komunikasi, teknik, taktik, strategi semua akan ada jalan keluar yang bisa dikerjakan bersama-sama.

Ilustrasi (c) U.S. Coast Guard photo by Petty Officer 3rd Class Lisa Ferdinando.