Return to site

Tips Marketing Untuk Pemula: Kapan Anda Harus Follow Up?

Memastikan waktu yang tepat untuk melakukan follow up pelanggan

· Tips Sales

Prospek bisa didapatkan oleh perusahaan dengan berbagai macam cara seperti melalui email, social media dan cara-cara lainnya. Memiliki prospek artinya perusahaan terutama tim marketing harus bisa mengembangkan, mengayomi dan menarik minat untuk menjadi seorang sales qualified lead. Untuk bisa mengembangkan, marketer dapat menggunakan strategi dengan mengisi form di website, social media, menarik minat melalui iklan video di internet maupun TV serta memanfaatkan media cetak. Tak hanya itu, marketer dan perusahaan juga dapat memanfaatkan pelanggan lama untuk merujuk pelanggan baru bagi perusahaan.

 

Tidak peduli bagaimana cara Anda mendapatkan prospek, proses utama yang perlu dilakukan adalah bagaimana cara tim marketing mem-follow up prospek untuk mencapai penjualan. Bahkan ketika Anda melakukan follow up itu sama pentingnya dengan bagaimana cara Anda untuk mem-follow up.

 

Ada dua kunci utama mengapa Anda harus memperhatikan follow up yang akan Anda lakukan.

 

1. Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan agar prospek tidak menunggu terlalu lama atau mencoba mengingatkan kembali prospek yang sudah terlalu lama tidak memberikan kabar. Disisi lain, Anda juga harus bersaing dengan kompetitor yang juga bisa masuk untuk menawarkan produk mereka kepada prospek Anda.

 

2. Sangat penting bagi seorang prospek untuk menemukan produk yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Jika tim sales atau marketing tidak melakukan follow up kepada prospek, bukan tidak mungkin prospek menilai buruk perusahaan berdasarkan kinerja tim sales/marketing.

 

Selain itu, ada tiga hal umum yang dapat Anda lakukan untuk mem-follow up prospek untuk mencapai penjualan. Anda dapat memilih mana yang menurut Anda paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

1. Sesegera mungkin

Follow up adalah upaya untuk menjangkau prospek yang membutuhkan waktu tepat. Bukan soal kecepatan Anda dalam menghubungi prospek, tetapi ketepatan lah yang lebih berpengaruh. Oleh karena itu, putuskan untuk mem-follow up prospek sesegera mungkin apabila Anda merasa saat itu adalah waktu yang tepat.

 

2. Waktu yang telah ditentukan

Anda dapat memilih waktu yang sesuai dengan keputusan bersama prospek Anda. Cara ini adalah cara yang paling sering dilakukan oleh sales dan cenderung memiliki respon positif dari prospkek.

 

3. Menunggu tindakan prospek

Ada kalanya tim marketing/sales melakukan follow up kepada prospek saat ada tindakan yang dilakukan oleh prospek, seperti saat prospek melakukan panggilan kepada perusahaan dan sebagainya. Cara ini sangat tidak dianjurkan karena dapat berakibat pada perginya prospek dengan mudah karena minimnya komunikasi dengan perusahaan.

Ilustrasi (c) Unsplash.com