Return to site

Tips Sales: Yang Harus Dilakukan Setelah Meeting Dengan Lead

· Tips Sales

Setelah Anda mendapatkan lead dan berkomunikasi melalui chat, email dan telepon, tentunya Anda akan meminta satu waktu kepada lead untuk bertemu secara langsung (meeting). Karena, meeting ini merupakan bagian penting dalam proses agar Anda sebagai sales dapat menjelaskan semua hal terkait produk Anda dan juga dapat menggali informasi lebih rinci mengenai kebutuhan lead. Yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang harus dilakukan oleh salesperson setelah meeting tersebut? Ini merupakan pertanyaan umum yang sering diajukan oleh salesperson pemula. Untuk itu, kami akan membagikan beberapa hal yang harus Anda lakukan ketika sudah melakukan meeting dengan lead.

1. Memindahkan data yang Anda dapatkan pada sistem yang digunakan

Selama proses perbincangan langsung dengan lead, tentunya Anda sudah mengumpulkan data-data penting yang dibutuhkan oleh lead. Sebelum Anda lupa dengan apa saja yang sudah Anda dapatkan selama proses tersebut, pindahkan data Anda pada sistem penyimpanan proses yang digunakan. Hal ini akan lebih mudah untuk dilakukan apabila Anda sudah menggunakan sistem CRM.

2. Follow up

Beberapa hari pasca meeting, Anda perlu melakukan follow up pertama untuk memastikan bahwa lead ini masih memiliki ketertarikan terhadap produk Anda. Lakukan follow up beberapa kali (7-10x follow up) pasca meeting tersebut, jika Anda tidak mendapatkan jawaban, maka Anda sudah bisa meninggalkan lead ini dan beralih pada fokus untuk lead lainnya.

3. Mengubah status

Dari proses yang kami sebutkan pada poin ke-2 sudah jelas bahwa Anda harus segera mengambil keputusan mengenai proses yang akan Anda lakukan dengan lead ini. Apakah akan Anda tinggalkan atau harus dilanjutkan. Dalam menentukan proses perubahan status ini Anda perlu melakukan pertimbangan yang matang dengan berdasarkan kualitas komunikasi, potensi dan yang terpenting adalah proses yang tidak ribet. Dalam proses ini tentu membutuhkan banyak pertimbangan dan tidak serta merta hanya menilai pada jumlah pembelian yang akan dilakukan. Jika Anda menggunakan sistem CRM, riwayat data kembali akan memudahkan Anda dalam mengubah status lead untuk dijadikan prospek dan prospek diubah ke prospek berkualitas atau bahkan hingga pada status pelanggan yang loyal.

Ilustrasi (c) Unsplash.com