Return to site

Tips Sukses Cold Calling Agar Mendapatkan Prospek Berkualitas

Cold calling untuk closing

· Tips Sales

Cold calling tidak boleh Anda jalankan dengan cara yang tidak memiliki perencanaan. Karena, cold calling menghadapkan Anda pada orang penting yang dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Jika cold calling yang Anda jalankan hanya untuk ajang coba-coba, jangan pernah menyalahkan target jika mereka pada akhirnya tidak tertarik dengan penawaran yang Anda.

Untuk melakukan cold calling yang sukses, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan.

1. Awali dengan cara yang benar

Sebelum mulai menjalankan strategi cold calling, Anda harus memulainya dengan cara yang benar. Artinya, Anda harus memulainya dengan cara melakukan riset, memetakan target, mempersiapkan topik yang akan dijadikan sebagai pembuka. Selain itu, Anda juga perlu menggali informasi secara rinci tentang target-target yang dimiliki.

2. Tentukan durasi panggilan

Melakukan panggilan dengan prospek terkadang membuat sales lupa waktu. Jangan pernah menjadi salesperson yang melakukan kesalahan yang sama dengan panggilan dengan waktu yang cukup panjang. Jadikan meeting untuk meneruskan proses, cold calling hanya untuk Anda jadikan perkenalan secara personalsebelum tahap negosiasi selanjutnya.

3. Bertanya dengan pertanyaan yang relevan

Tak sedikit sales yang melakukan kesalahan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan dengan topik pembicaraan yang sedang dibahas. Hentikan kebiasaan ini jika Anda berharap bisa sukses dalam menjalankan strategi cold calling. Membiasakan diri untuk mengajukan pertanyaan relevan pada prospek akan memperbanyak informasi tentang kebutuhan prospek dan solusi yang mereka inginkan.

4. Menyisipkan success story saat prospek menunjukkan minat

Ketika prospek Anda mulai menunjukkan tanda-tanda minatnya terhadap produk, saat itu pula Anda dapat menyisipkan cerita sukses dan kepuasan pelanggan terhadap produk untuk semakin meningkatkan ketertarikannya pada produk Anda.

5. Mencatat semua hal penting selama pembicaraan

Ketika prospek menceritakan masalah-masalah dan pengalamannya saat menggunakan produk kompetitor, itu merupakan bagian penting yang harus bisa Anda simpan sebagai data. Karena, dengan menyimpan hasil pembicaraan yang berisi pengalaman negatif dengan kompetitor akan memudahkan Anda dalam melanjutkan proses saat ada kesempatan meeting dengan prospek tersebut.

Ilustrasi (c) Unsplash.com