Return to site

Tips Untuk Sales Asuransi Jiwa Agar Mendapatkan Nasabah

· Sales Training

Menjadi seorang sales untuk layanan asuransi jiwa merupakan tantangan yang sangat besar. Terlebih lagi, jika sales tersebut terlalu terbebani dengan target atau mereka tidak memiliki pemahaman lebih tentang klien/nasabah yang memang tertarik untuk mendaftar asuransi. Sebelum kita membahas tips penjualan asuransi jiwa, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk mendapatkan nasabah yang loyal.

1. Jangan memaksakan penjualan

Asuransi jiwa adalah subjek yang sensitif. Orang tidak menyukai gagasan membayar untuk sesuatu yang tidak dapat mereka lihat atau sentuh, apalagi sesuatu yang hanya berlaku setelah mereka meninggal. Mendorong penjualan akan dianggap kasar dan bahkan mungkin tidak sopan. Maka dari itu, Anda harus sadar bahwa semua sales asuransi jiwa harus menerima setiap keputusan yang diambil oleh target. Jangan memaksakan penjualan untuk mereka yang dari awal sudah tidak berminat.

2. Jangan menggunakan metode yang tidak tepat untuk melakukan penjualan

Bahkan jika berhasil mencapai penjualan, nasabah mungkin akan menyadarinya di beberapa titik dan merasa dimanfaatkan. Ada banyak tip penjualan asuransi jiwa lainnya yang akan membantu Anda closing tanpa meninggalkan perasaan negatif kepada seseorang. Anda juga jangan berusaha memberikan informasi yang salah kepada nasabah hanya untuk mencapai penjualan.

3. Jangan membebani nasabah

Ada banyak jenis asuransi jiwa, tetapi klien Anda tidak perlu mengetahui semuanya. Berfokuslah pada beberapa yang paling sesuai untuk mereka. Anda juga tidak boleh membebani mereka dengan menceritakan sesuatu yang tidak Anda ketahui.

4. Identifikasi kebutuhan

Sebelum Anda dapat menjual asuransi jiwa, Anda harus mengidentifikasi apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Mungkin seseorang sudah memiliki kebijakan melalui orang-orang disekitarnya dan mungkin hanya membutuhkan rencana tambahan. Atau mungkin asuransi jiwa berjangka adalah pilihan terbaik untuk target Anda. Apa pun masalahnya, jika Anda tidak tahu apa yang dibutuhkan prospek Anda, Anda tidak dapat menjual produk yang tepat kepada mereka secara efektif, yang kemungkinan berarti Anda tidak akan menjual apa pun kepada mereka.

5. Gunakan CRM untuk memahami prospek Anda

Sistem CRM dapat membantu Anda untuk mengetahui pelanggan-pelanggan Anda. Bahkan, saat Anda terhubung dengan prospek, Anda dapat memahami prospek melalui Riwayat komunikasi yang berlangsung dan juga memprediksi potensi prospek dengan lebih tepat.

Ilustrasi (c) Unsplash.com