Return to site

2 Hal Penting Dalam Menciptakan Tim Sales

Begini cara membangun tim sales yang solid untuk mendorong penjualan

· Leadership

Jika Anda memiliki 5 orang sales dalam satu perusahaan, apakah mereka dapat disebut dengan tim? Secara jumlah dan departemen, ya, mereka dapat dianggap sebagai tim. Namun, tim tidak hanya ditentukan dengan jumlah tetapi cara mereka dalam bekerja. Coba bayangkan dalam dunia olahraga misal sepakbola, di lapangan satu tim memiliki 11 pemain, namun, masing-masing pemain tersebut hanya memainkan bola sendiri-sendiri, tentu tidak layak disebut dengan tim. Atau saat bertanding, satu pemain berusaha menguasai bolanya sendiri dan tidak berpikir untuk mengumpan bola pada pemain lain, ini juga bukan sebagai tim melainkan sebagai individu.

Dari contoh tersebut, sudah cukup jelas bahwa sebuah tim sales perlu Anda ciptakan jika ingin memiliki tim sales yang layak disebut dengan tim. Jika mereka hanya bekerja secara individual, berkompetisi secara internal, salesperson yang ada di bawah kepemimpinan Anda tersebut, tidak ada kesempatan untuk menciptakan tim sales sesuai dengan harapan Anda. Oleh karena itu, kami ingin berbagi kepada Anda agar dapat menciptakan tim sales. Berikut adalah dua hal penting yang harus Anda ketahui!

1. Tim sales dibangun dan diciptakan dengan cara strategis

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan untuk menciptakan tim sales adalah dengan melalui strategi. Di sini, peran masing-masing salesperson harus bisa Anda gabungkan untuk bisa saling menutupi kekurangan sales lain. Sehingga, akan terjadi sinergi dalam setiap proses penjualan yang dilakukan oleh semua tim. Anda dapat membagi tugas kepada masing-masing salesperson untuk memudahkan mereka dalam menjalankan strategi. Misal, salesperson yang memiliki kemampuan presentasi, Anda fokuskan untuk mempresentasikan produk. Namun, untuk negosiasi dan kesepakatan, Anda perlu memberikan tanggung jawab terhadap mereka yang memiliki kapasitas untuk hal tersebut. Dengan mengerjakan tugas sesuai dengan apa yang mereka kuasai secara personal, tim sales akan lebih produktif.

2. Menanamkan budaya tim sales yang kuat

Budaya dalam tim sales seperti apa? Bagaimana tim Anda saling berkomunikasi dan berinteraksi, tim memberikan pelatihan satu sama lain dan aktivitas sebagainya untuk kepentingan bersama bukan kepentingan personal. Budaya-budaya penting seperti ini akan membawa masing-masing salesperson pada hasil yang lebih baik di masa depan. Selain itu, budaya seperti ini dapat memudahkan mereka untuk melatih anggota baru yang nantinya direkrut oleh perusahaan. Budaya perusahaan untuk selalu melatih tim yang dimiliki juga sangat penting jika ingin memiliki tim sales yang berkualitas. Bagaimana mungkin salesperson betah bekerja di perusahaan Anda jika tidak mampu memberikan kenyamanan di lingkungan perusahaan? Jadi, buatlah tim Anda nyaman dan senang bekerja untuk Anda. Bukan sebaliknya, Anda membiarkan tim sales bekerja untuk kesenangan Anda maupun perusahaan tetapi tidak memperhatikan kenyamanan tim.

Perlu diketahui, tim sales yang senang bekerja untuk perusahaan akan jauh lebih loyal dibandingkan mereka yang bekerja untuk kesenangan perusahaan. Mengapa demikian? Kesenangan perusahaan dapat berubah secara tiba-tiba. Ketika perusahaan tidak menyukai seorang salesperson, lumrahnya mereka akan langsung memutus hubungan kerja. Sedangkan jika perusahaan membuat tim merasa senang untuk bekerja demi perusahaan, maka selain perusahaan mendapatkan tim yang solid, potensi  untuk melatih anggota tim sales baru terus menerus dapat dihindari. Karena, tidak semua salesperson yang baru Anda rekrut mampu bekerja seperti tim yang sudah dimiliki saat ini. Jika pada akhirnya orang baru ini tidak sesuai dengan harapan, maka perusahaan lah yang akan semakin mengalami kerugian.

Nah, itulah dua inti utama untuk menciptakan tim sales yang dapat kami berikan kepada Anda. Jika Anda ingin mendapatkan artikel lain untuk membangun dan mengembangkan tim sales, berikut adalah beberapa artikel mengenai hal tersebut.

Jika Anda menyukai artikel-artikel kami, silakan daftarkan email Anda pada form subscribes di bawah ini dan dapatkan email pemberitahuan artikel terbaru kami.

Ilustrasi (c) unsplash.com