Salesperson sudah seharusnya menjadi seseorang yang dapat menguasai Teknik komunikasi untuk mencapai peluang hingga penjualan. Terlebih lagi, saat ini kita disuguhkan dengan berbagai macam alat untuk membuat pekerjaan kita sebagai salesperson lebih mudah agar dapat menjalin komunikasi dengan prospek maupun pelanggan. Sehingga, kita dapat memaksimalkan setiap potensi untuk mencapai keberhasilan penjualan. Sayangnya, kemudahan tersebut masih sering dilupakan oleh salesperson yang dapat menyulitkannya berkomunikasi dengan baik. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan komunikasi dengan cara sederhana, tetapi sering dilupakan oleh kebanyakan salesperson.
1. Mengenali calon pelanggan dan pelanggan Anda
“Tak kenal maka tak sayang”, itulah kata pepatah yang sering kita dengar dalam beberapa kesempatan komunikasi dengan orang lain. Sama halnya saat Anda sedang berhadapan dengan prospek, sekalipun Anda belajar berbagai macam teknik dalam berkomunikasi dengan prospek, tetapi tidak pernah berusaha untuk mencari tahu atau mengenal prospek, tentu Anda akan tetap sulit untuk menjalin komunikasi dengan baik.
2. Melupakan sistem CRM
Jika Anda tidak menggunakan sistem CRM, maka Anda sudah kehilangan banyak kesempatan dan peluang yang seharusnya sudah bisa Anda maksimalkan. Anda sudah menggunakan CRM, tapi tidak pernah menggunakannya dengan benar, maka Anda pun akan tetap kesulitan untuk mengetahui proses apa yang sudah dilewati selama ini. Sehingga, tim juga akan mengalami kesulitan untuk memulai komunikasi dengan prospek/pelanggan dari mana.
3. Tidak memanusiakan pelanggan
Ketika pelanggan memiliki masalah serius, banyak sekali perusahaan besar di Indonesia yang hanya menggunakan template jawaban antara CS 1 hingga CS 10 sekalipun. Di mana, dari setiap orang yang memberikan pertanyaan, jawabannya pun akan selalu sama. Sehingga, pelanggan pun merasa seperti dijawab oleh robot dan tidak dimanusiakan oleh tim. Hal seperti ini dapat menjadi masalah serius bagi perusahaan jika dipertahankan. Karena, perusahaan hanya mampu memberikan jawaban template, sedangkan pelanggan membutuhkan jawaban yang lebih real, atas apa yang ia hadapi saat ini. Komunikasi yang bertolak belakang seperti ini dapat menjadi masalah serius jangka panjang. Apabila pelanggan memiliki solusi dari perusahaan lain, besar kemungkinan hanya menunggu waktu bagi perusahaan menghadapi kenyataan kehilangan target maupun pelanggan lama.
4. Tidak membiarkan prospek dan pelanggan berbicara
Anda telah memasuki obrolan ringan untuk menjalankan proses pada poin #1 yang telah kami sebutkan. Ini bukan berarti Anda sudah dapat berbicara panjang lebar kepada pelanggan tanpa jeda. Namun, jika memang Anda ingin berkomunikasi yang lebih baik, maka cara terbaik yang harus Anda lakukan adalah dengan memberikan waktu kepada prospek untuk berbicara panjang lebar mengenai masalah yang ia hadapi.
Itulah beberapa hal yang sering dilupakan oleh salesperson untuk meningkatkan atau berkomunikasi dengan prospek dan pelanggan yang dapat kami berikan kepada Anda. Jangan lupa untuk terus mengikuti blog kami dengan mendaftarkan email Anda pada form subscribes di bawah ini!
Ilustrasi (c) Unsplash.com