Return to site

Anatomi Yang Tidak Berubah Dalam Setiap Pendekatan Penjualan

Bagian-bagian yang tidak pernah berubah dalam penjualan

· Tips Sales

Dalam beberapa dekade terakhir, setiap bagian dalam penjualan atau anatomi penjualan selalu mengalami perubahan. Pada era sebelum masa mata uang, penjualan dan penawaran dilakukan dengan pendekatan melalui barter. Seiring perkembangan zaman perubahan mata uang dan cara dalam melakukan pendekatan penjualan pun ikut terus berkembang. Begitu pula dengan pertumbuhan persaingan bisnis dan juga usaha untuk mendapatkan pelanggan. Dari yang awalnya dapat menawarkan produk secara door to door dengan sangat mudah menjadi metode pendekatan berdasarkan kebutuhan yang dapat berlangsung lebih panjang.

Namun, dari semua perubahan tersebut, anatomi dalam penjualan tetap ada yang tidak berubah. Anda dapat menjadikan semua poin dalam anatomi penjualan ini sebagai dasar utama untuk mendapatkan pelanggan. Karena, pada dasarnya ada satu hal penting dalam proses jual beli yaitu kebutuhan dan solusi. Berikut adalah anatomi dalam pendekatan penjualan yang harus dikuasai oleh salesperson.

1. Cerdas dalam menghadapi situasi

Di dunia informasi yang hampir tidak terbatas seperti ini, salesperson harus bisa menjadi salah satu tempat bagi prospek untuk berbagi. Di sini, salesperson harus bisa menghadapi setiap situasi dengan baik agar dapat memberikan informasi yang sangat tepat untuk prospek.

2. Impresi saat pertama kali bertemu prospek

Cerdas menghadapi situasi tidak menjamin akan berhasil membuat prospek percaya kepada Anda secara spontan. Untuk itu, Anda harus menambahnya dengan impresi yang dapat menghasilkan ketertarikan bagi prospek.

3. Memotivasi prospek

Anda tahu jika perusahaan prospek sedang mengalami masalah yang sangat serius dan berpotensi akan mengalami kegagalan. Jika Anda ingin menjadi salesperson yang dapat dipertimbangkan oleh prospek, maka Anda harus bisa memotivasi mereka. Tentu Anda perlu menjelaskan bagaimana cara menumbuhkan bisnis pelanggan dan peran serta produk/layanan Anda terhadap bisnis mereka.

4. Ambivert

Ketika Anda menghadapi pelanggan, Anda harus bisa mengimbangi pola dari masing-masing pelanggan. Sebagian besar salesperson saat ini memang lebih cenderung mengutamakan untuk lebih banyak diam dan mendengarkan. Namun, untuk saat-saat tertentu Anda perlu menjadi pribadi yang berlawanan arah. Oleh karena itu, Anda harus bisa menjadi salesperson yang dapat menguasai keduanya atau (ambivert).

5. Semua tentang pelanggan Anda

Jika Anda ingin menawarkan produk, maka Anda harus selalu memposisikan diri sebagai orang yang akan membantu pelanggan. Dengan metode strategi yang mengutamakan pelanggan, maka setiap produk dan layanan yang ditawarkan akan diciptakan berdasarkan data-data keinginan pelanggan bukan semata-mata karena perusahaan.

6. Transparan

Prospek tidak menyukai perusahaan yang tidak jujur dengan apa yang mereka tawarkan. Bagi Anda yang ingin segera mencapai penjualan, maka jujurlah dengan produk dan layanan yang Anda tawarkan saat ini. Jika ada satu hal saja yang Anda sembunyikan dari prospek, hal tersebut dapat menjadi bom waktu bagi perusahaan dan sales secara personal.

7. Call to Action (CTA)

Prospek membutuhkan informasi tentang perusahaan, tindakan yang harus ia lakukan untuk melakukan pemesanan dan lain sebagainya. Artinya, Anda perlu menyertakan CTA yang jelas dan tepat agar prospek yang ingin segera menggunakan produk Anda lebih tahu ia harus menghubungi siapa.

Ilustrasi (c) Unsplash.com