Amazon Web Service meluncurkan layanan terbarunya yang disebut dengan Macie untuk melindungi data-data milik pelanggan secara otomatis. Amazon menyebutkan bahwa Macie ini dilengkapi dengan Machine Learning yang berfungsi untuk mengklarifikasi semua informasi-informasi sensitif dan kemudian menganalisa pola akses data untuk memastikan bahwa data yang masuk merupakan data yang aman.
Tujuan utama diciptakan Macie ini adalah untuk melindungi data-data milik perusahaan beserta data pelanggan-pelanggannya yang memiliki data cukup kompleks. Secara sederhana, cara kerja Macie dengan Machine Learning adalah saat pengguna melakukan pengaturan sistem, Machine Learning akan membantu mengklarifikasi informasi sensitif dan menetapkan apakah informasi tersebut aman untuk data atau memiliki risiko. Kemudian, Macie akan menggunakan data tersebut untuk mengklarifikasi kembali data baru tersebut secara otomatis. Ketika Machine Learning menemukan adanya pola akses yang tidak terduga, Macie akan mengirimkan sinyal kepada tim security pelanggan untuk melakukan pemeriksaan data tersebut.
Secara umum, Macie memang memiliki kemiripan dengan layanan yang ditawarkan oleh para penyedia Cloud dan perusahaan keamananan lainnya. Tetapi, kemampuan utama yang membedakan Macie dengan yang lainnya adalah teknologi ini mampu membantu perusahaan melindungi diri dari ancaman orang dalam.
Saat ini, layanan Macie ini baru dapat digunakan pada layanan data yang tersimpan dalam AWS Simple Storage Service (S3). Sedangkan untuk layanan-layanan lain sistem ini masih belum dapat digunakan. Tetapi, Amazon mengkonfirmasi bahwa layanan lainnya juga akan dilengkapi dengan teknologi ini setidaknya sampai akhir tahun ini.
Selain mengumumkan teknologi keamanan Macie, AWS juga mengumumkan beberapa update keamanan lainnya yakni CloudTrail. Dimana layanan ini nantinya juga sebagai pembantu untuk semakin memperkuat keamanan Macie.
Ilustrasi (c) Pixabay.com