Return to site

CRM Indonesia 101: 4 Strategi Implementasi CRM Yang Efektif

January 6, 2022

Setelah Anda menyelesaikan semua pekerjaan sebelum menerapkan strategi CRM, Kini saatnya, Anda harus bersiap untuk menerapkan strategi dan CRM untuk bisnis Anda. Di bawah ini adalah beberapa contoh strategi yang dapat Anda gunakan sebagai titik awal dalam implementasi sistem CRM. Tentunya Anda dapat menyesuaikan atau mengubah strategi agar lebih sesuai dengan bisnis Anda. Sebelum Anda mulai menerapkan strategi yang lebih rumit, ini adalah beberapa strategi awal yang dapat Anda jalankan untuk menjaga efektivitas sistem CRM di perusahaan Anda:

1. Menggunakan otomatisasi

Jika Anda menemukan bahwa tim Anda melakukan tugas yang sama membosankan dan berulang, tentunya ada cara Anda dapat mengotomatiskannya. Sistem CRM dapat mengambil alih beberapa pekerjaan administratif yang datang dengan mengelola jalur penjualan dan pelanggan. Meluangkan waktu untuk tim penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan Anda agar mereka fokus pada tugas lain yang lebih penting.

2. Mengaudit database pelanggan Anda secara berkala

Membersihkan dan mengaudit daftar pelanggan dapat menjadi perbedaan antara mengirim email yang tidak sensitif secara tidak sengaja versus tidak. Untuk menghindari potensi kelalaian PR, bertujuan untuk menghapus daftar pelanggan Anda secara teratur dengan keterlibatan rendah, serta mereka yang baru saja membatalkan atau tidak aktif. Melakukannya akan menjaga database dan komunikasi Anda lebih akurat—menang-menang.

3. Memublikasikan konten yang menambah nilai dan mendorong konversi.

Bagaimana Anda mendapatkan pelanggan untuk datang kepada Anda? Salah satu cara adalah dengan konten. Contoh populer termasuk artikel blog yang menampilkan produk atau layanan Anda sebagai jawaban atas pertanyaan umum, laporan tren yang dapat diunduh atau e-book, atau posting media sosial yang berwawasan luas. Konten dapat membantu memperkuat hubungan antara Anda dan pelanggan.

4. Menciptakan komunikasi yang lebih personal

Perbedaan antara menjangkau dengan "Hallo Pak" daripada "Hai [Nama depan]" sangat besar, 72% konsumen melaporkan hanya terlibat dengan komunikasi yang dipersonalisasi. Menyampaikan pesan yang disesuaikan untuk setiap pelanggan adalah cara yang bagus untuk membuat hubungan Anda lebih kuat. Gunakan data dan sumber daya yang telah Anda kumpulkan pada setiap pelanggan untuk menginformasikan jenis komunikasi apa yang perlu disampaikan kepada audiens mana.