Return to site

Diskon & Efek Negatifnya Untuk Bisnis

Perlukah memberikan diskon?

Diskon, siapa sih yang dapat menutup telinga ketika mendengar kata ini? Nyaris tidak ada, mayoritas orang yang mendengar kata diskon akan merespon kata tersebut dengan sangat antusias. Sedangkan dari pihak perusahaan sendiri, diskon merupakan alat yang digunakan untuk menarik minat pelanggan dari yang sebelumnya tidak minat.

Cara ini memang akan sangat ampuh untuk membuat prospek semakin tertarik dengan produk yang kita jual. Karena diskon, barang yang sudah lama tidak terjual bisa kembali laku. Karena diskon penjualan jadi lebih ramai dan mengalami peningkatan.

Satu pertanyaan bagi Anda yang sangat suka memberikan diskon “pernahkah Anda berpikir bagaimana kualitas pembeli yang dimiliki oleh perusahaan?”

Sebagian dari Anda pasti tidak akan berpikir panjang tentang efek yang akan Anda dapatkan setelah memberikan diskon. Sebagian dari mereka juga ada yang berpikir bahwa yang penting produk laku dijual meski margin yang didapatkan kecil dibandingkan dengan harga normal.

Perlu Anda ketahui, efek dari pemberian diskon yang terlalu sering justru akan berimbas negatif kepada perusahaan. Mengapa? Perusahaan yang memberikan diskon besar untuk memancing pelanggan akan terjebak dengan metode marketing ini terus menerus.

Pelanggan yang datang bisa saja hanya ingin mencari harga murah atau promo diskon. Sedangkan ketika Anda menjual dengan harga normal di kemudian hari, pelanggan-pelanggan ini akan beranggapan bahwa harga Anda sudah terlalu mahal. Tidak menutup kemungkinan pula jika pelanggan yang Anda miliki hanya akan melakukan pembelian ketika Anda memberikan harga diskon.

Melalui riset yang dilakukan oleh K Wandeers ia menyebutkan, dari hipotesis dalam pemberian diskon sebesar 50% akan lebih memberikan efek negatif dibandingkan dengan pemberian diskon 10%, serta akan pengaruh merek yang memberikan diskon dibandingkan dengan produk high end yang cenderung jarang memberikan diskon dan hasilnya adalah

  1. Promosi (pemberian diskon) yang dilakukan secara berlebihan akan mempengaruhi merek lebih negatif dalam hal apapun seperti kualitas, evaluasi produk dan pengalaman pembeli.
  2. Promosi yang berlebihan akan dirasakan lebih negatif oleh merek dibandingkan dengan produk high end.
  3. Perilaku konsumen untuk memberitahukan adanya produk diskon lebih positif dibandingkan dengan produk high end.

Dari hasil riset tersebut, sudah dapat menggambarkan bahwa produk Anda akan dikenal dengan produk murah dibandingkan dengan produk mahal. Sehingga pelanggan yang datang pun adalah seorang pelanggan yang sengaja mencari produk murah.

Jika Anda benar-benar ingin memiliki pelanggan berkualitas, jangan membuat program promo diskon yang terlalu sering. Karena cara ini selain menurunkan keuntungan juga tidak menjamin kualitas pelanggan Anda. Jika Anda ingin memberikan diskon, berikanlah diskon Anda kepada pelanggan yang tepat atau kepada pelanggan loyal yang Anda miliki.

Ilustrasi (c) Pixabay.com