Kreasi Sejahtera Teknologi (KST) atau juga dikenal dengan Sejahtera Group mendukung penuh konsep program yang sedang gencar dilakukan di Indonesia yaitu Making Indonesia 4.0 untuk bisa bersaing dalam dunia digital dengan negara-negara lainnya yang sudah memulainya sejak era Industri 4.0 mulai digulirkan. Pada kesempatan kali ini, kami dari Kreasi Sejatera Teknologi (KST) memberikan dukungan Kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) untuk mengembangkan guru di Indonesia melalui digitalisasi. Dukungan yang diberikan oleh KST ini diungkapkan oleh Bapak Joseph Simbar selaku Director of Marketing and Sales Sejahtera Group dalam acara seminar internasional yang bertemakan “Professional Teacher Development in Digital Era for Making Indonesia 4.0” yang berlangsung pada 19 Juli 2019 lalu.
Dalam acara tersebut, Bapak Prof. Ismunandar yang memangku jabatan Dirjen Pembelajaran Kemenristekdikti ini mengungkapkan bahwa sangat penting bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk menggunakan teknologi dalam meningkatkan kualitas guru yang sudah memasuki era digital seperti saat ini. Pada kesempatan yang sama, Mr. Nick Hutton, yang merupakan Regional Director of Asia for D2L Brightspace, menyebutkan bahwa teknologi tidaklah menghilangkan peran seorang guru dalam memberikan pendidikan kepada siswa/mahasiswa. Tetapi, penggunaan teknologi ini justru akan lebih menekankan betapa pentingnya peran seorang guru dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan bagi seluruh siswa/mahasiswa di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Bapak Joseph Simbar menjelaskan bahwa platform Learning Management System (LMS) dari Brightspace, yang mana Brightspace juga sudah bekerja sama dengan KST, telah menjalin kerjasama dengan puluhan LPTK yang tesebar di seluruh Indonesia seperti Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan juga Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP).
“Kami telah membantu lebih dari 60 LPTK untuk mengimplementasikan platfor LMS yang semuanya dibawah naungan Kemenristedikti. Melalui komitmen ini pula, kami telah membantu lebih dari 70.000 guru untuk mendapatkan sertifikasi dengan proses pembelajaran menggunakan teknologi dari Brightspace” ungkap, Bapak Joseph Simbar dalam kesempatan tersebut.
Mr. Nick Hutton juga menambahkan, bahwa dengan menggunakan teknologi seperti Machine Learning (ML) dan Artificial Intelligence (AI) berharap bisa membantu serta menghasilkan talenta-talenta sumber daya manusia terbaik dari tenaga pendidik di Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.
“Seluruh kehidupan kita saat ini telah mengalami perubahan, cara mahasiswa dalam menggunakan konten juga sudah berubah. Sama halnya saat kita sudah beralih menggunakan teknologi untuk melakukan pembelian barang maupun makanan, kami juga ingin mengubah cara kita dalam belajar mengajar di era digital dengan menerapkan e-learning Brightspace di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia” jelas Mr. Nick Hutton.
Foto dokumentasi tim KST