Saat Anda menggunakan sistem CRM, tentu akan ada anggapan negatif dari tim Anda. Mereka akan mulai berpikir bahwa impelemntasi CRM hanya akan menambah pekerjaan mereka. Selain itu, ada banyak isu-isu lainnya yang akan berhembus di dalam tubuh tim Anda. Tidak ada jawaban sederhana untuk mengatasi masalah CRM ini; namun ada beberapa petunjuk dasar yang dapat membantu pelaksana sistem CRM baru menghidupkan kembali sistem yang gagal. Kenali isu-isu tersebut agar tim Anda tidak terjerumus ke dalam kesalahan yang sama. Apa saja isu-isu umum yang
1. Tim tidak menggunakannya
Sebagian besar tim memang tidak datang bekerja untuk menolak kehadiran sistem. Namun, apabila tim menolak sistem CRM, maka perusahaan perlu memahami apa masalahnya dan alasannya. Dalam sebagian besar kasus, ini dapat ditelusuri pada kurangnya dukungan manajemen untuk sistem CRM. Jika tim merasa mereka membuang-buang waktu memperbarui data pada sistem, dan mereka merasa data yang diinput tidak digunakan maka mereka akan berhenti menggunakannya. Contoh, manajer menolak untuk menggunakan sistem CRM, meminta laporan dalam format Word atau Excel, maka tim tidak akan menikmati implementasi CRM yang sukses. Fakta sederhananya adalah bahwa para pemimpin perlu memberi dukungan kepada tim agar mereka selalu siap untuk menggunakan sistem CRM
2. Teknologi CRM dianggap gagal oleh tim
Pengembang software CRM tidak akan menawarkan sistem atau tidak membuat perangkat lunak yang tidak berfungsi. Alasan paling umum yang terjadi adalah, kegagalan teknologi CRM dikarenakan tidak bisanya tim menggunakan sistem dengan cara yang benar. Mereka menginginkan suatu fitur yang tidak begitu dibutuhkan oleh perusahaan, namun tim mengharapkannya. Penilaian-penilaian secara pribadi seperti inilah yang kemudian menjadikan tim Anda menilai bahwa sistem CRM adalah produk gagal.
3. Perubahan manajemen
Terlalu sering terjadi perubahan dalam manajemen akan mengawali adanya perubahan dalam penggunaan sistem CRM. Misalnya, tim yang sebelumnya senang menggunakan sistem CRM, berjuang untuk mengadopsi perubahan dan merasa nyaman dengan sistem, melegitimasi perilaku mereka dengan mengacu pada perubahan dan selalu memperhatikan data yang mereka masukkan. Kemudian, tim kehilangan sosok leader yang selalu mendorong mereka untuk melakukan hal tersebut. Inilah yang kemudian mengubah tim dari yang awalnya selalu menggunakan sistem dengan baik menjadi tidak pernah lagi memaksimalkan sistem dan bekerja dengan cara baru yang dibawa oleh leader atau kembali pada penggunaan spreadsheet untuk laporan.
4. Sistem CRM tidak memberikan semua fungsi yang dibutuhkan bisnis
Ada banya fungsi CRM yang bisa Anda dapatkan ketika sudah memilih suatu sistem. Namun, tidak semua fitur yang ditawarkan akan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Inilah yang kemudian menjadi isu penting mengapa penggunaan sistem CRM tidak berjalan. Perhatikan sistem yang akan Anda gunakan dan konsultasikan kepada penyedia untuk memastikan bahwa sistem yang ada pada CRM yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan tim Anda.
Itulah beberapa isu yang sering terjadi ketika Anda mulai menerapkan CRM untuk bisnis Anda. Jika Anda ingin menggunakan sistem CRM dan didukung oleh tim di dalam negeri, Sales1 adalah solusinya untuk Anda. Anda dapat berkonsultasi dalam pemilihan sistem CRM sebelum Anda pilih. Anda juga dapat dengan mudah menjangkau tim Sales1, karena kami merupakan penyedia CRM yang berkantor di Jakarta. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau penawaran kami, silakan hubungi kami melalui email di hi@sales1crm.com.
Ilustrasi (c) Unsplash.com