Pemasaran yang dilakukan oleh pelaku bisnis secara langsung atau dengan tim pemasaran sudah selayaknya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap merek, perusahaan dan juga produk. Sayangnya, pemasaran yang dilakukan oleh kebanyakan orang untuk meluncurkan produk (launching), mereka terlalu sibuk melakukan pemasaran setelah produk sudah siap untuk dijual. Mengapa kami menyebut ini adalah sebuah kesalahan dalam pemasaran produk saat launching?
Ketika Anda sudah memiliki produk, tetapi Anda belum memiliki target pelanggan sama sekali, maka Anda tidak akan memahami apa yang akan terjadi pada produk setelah launching. Anda berpikir, setelah produk tersedia, produk tersebut akan langsung diterima dengan mudah. Sedangkan pengenalan yang Anda berikan untuk produk tersebut masih sangat minim. Lalu, bagaimana bisa target pelanggan Anda akan mengenal produk tersebut dengan baik?
Jika Anda dapat menebak, bisa jadi jawaban Anda adalah, tentu target akan sangat sulit untuk mengenal produk tersebut. Mereka yang melihat iklan pun, tidak akan terlalu memperhatikan produk jika Anda mendahulukan produk untuk dikeluarkan. Itu artinya Anda hanya fokus pada rekayasa produk saja bukan tentang pelanggan-pelanggan Anda. Karena, sejatinya yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu adalah pelanggan-pelanggan yang ingin Anda dapatkan.
Bagaimana cara mengetahui bagaimana pelanggan Anda? Pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pemasaran sebelum produk launching. Memang, ini akan terkesan seperti membuang-buang uang sebelum menghasilkan penjualan. Tetapi, ini dapat menjadi metrik yang sangat baik untuk mengetahui respon target pelanggan Anda. Selain itu, mereka akan lebih memiliki kesiapan ketika Anda sudah benar-benar meluncurkan produk/layanan.
Contohnya, para produsen smartphone selalu melakukan pemasaran dengan bermodal konsep. Setelah konsep tersebut diterima, perusahaan kemudian melakukan penjualan dengan metode pre-order. Hasilnya, jika minat pasar cukup baik maka perusahaan akan mulai memproduksi produk tersebut secara massal, sebanyak mungkin selama tren tersebut masih baik. Tetapi, jika dari masa pre-order saja sudah menunjukkan tanda-tanda kurang respon, maka perusahaan akan mulai melakukan metode pemasaran yang berbeda ketika produk sudah benar-benar diluncurkan (launching).
Jadi, mulailah pemasaran produk Anda sebelum diluncurkan, agar Anda lebih mudah untuk mengetahui tingkat perhatian target pelanggan. Anda pun dapat memastikan bahwa produk tersebut nantinya memiliki solusi yang tepat untuk mereka.