Return to site

Kesalahan Perusahaan Saat Impementasi  Marketing Automation

Menggali potensi untuk penjualan dengan "tools" otomatis

· Marketing

Marketing Automation (MA) bukanlah tools baru yang digunakan oleh perusahaan untuk membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi tim marketing dalam memasarkan produk. Hanya saja, masih banyak perusahaan yang masih salah dalam menggunakan MA, sehingga setiap pemasaran yang dilakukan tidak mencapai hasil seperti yang diharapkan. Untuk menghindari kesalahan yang sama terjadi pada perusahaan Anda, berikut adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh perusahaan dan perlu Anda hindari.

1. Kontrol yang sangat ketat, tetapi tata kelola tidak maksimal

Perusahaan yang mencapai hasil penjualan yang maksimal dari impelementasi CRM, memandang bahwa sistem yang mereka gunakan ini sebagai solusi IT belaka. Padahal, sistem CRM yang digunakan bukanlah solusi IT, melainkan sistem pengumpulan data pelanggan dan prospek untuk menemukan ruang tersembunyi dari semua pelanggan. Perusahaan yang mengontrol data pelanggan dengan ketat pada sistem CRM merupakan hal baik untuk memaksimalkan proses pemasaran dengan menggunakan MA.

Sayangnya, masih banyak perusahaan yang memberikan kontrol ketat terhadap data pelanggan dan MA, namun tidak memiliki tata kelola yang baik. Sehingga, MA yang mereka gunakan pun tidak dapat bekerja maksimal dikarenakan pengelolaan yang salah tersebut. Bukan siapa yang akan menggunakan MA, tetapi siapa yang akan mengelola MA tersebutlah yang akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan.

2. Terlalu banyak konten, minim penyaringan

Pemasaran melalui media apapun membutuhkan konten. Baik itu konten visual maupun konten berupa copy writing. Selain konten tersebut, konten daftar siapa yang akan menerima atau audiens ini juga penting untuk diperhatikan. Jika perusahaan memiliki banyak konten, tetapi tidak melakukan penyaringan, tentu MA yang digunakan pun tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Afiliasi dengan departemen lain

Tim marketing yang ingin mendapatkan ROI yang lebih baik dari pemasaran haruslah bekerja sama dengan departemen lain. Jika mereka terlalu fokus dengan apa yang ada dalam gambaran mereka saja, tetapi tidak pernah berafiliasi dengan departemen lain, maka adopsi MA untuk pemasaran pun hanya akan berakhir sia-sia. Berafiliasi dengan tim sales, akan membuat tim marketing mengenal siapa pelanggan. Berafiliasi dengan customer support, akan membuat tim marketing lebih memahami keluhan-keluahan seperti apa yang sering dirasakan oleh pelanggan. Sehingga, dalam proses pemasaran nanti, tim dapat menggunakan segmentasi pemasaran berdasarkan masalah pelanggan. MA yang digunakan untuk menjalankan strategi pemasaran tersebut pun akan bekerja sesuai segmentasi yang ditetapkan berdasarkan masalah utama pelanggan.

Ilustrasi (c) Unsplash.com