Return to site

Mengambil Keputusan Yang Baik Dalam Penjualan

· Tips Sales

Mengambil keputusan yang baik dalam penjualan adalah tindakan yang harus dilakukan oleh seorang salesperson. Setiap keputusan yang diambil oleh sales akan memberikan dampak positif dan negatif untuk proses penjualan. Maka dari itu, salesperson haruslah sadar dan paham bahwa mengambil keputusan yang tepat adalah satu-satunya langkah yang harus diperhatikan. Ketika keputusan yang diambil oleh salesperson kurang tepat, maka konsekuensinya adalah mereka kehilangan pelanggan yang potensial maupun kehilangan lead yang berpotensi masuk pada kategori lead berkualitas.

 

Dalam proses pengambilan keputusan, salesperson jangan hanya mempertimbangkan seberapa besar potensi penjualan saja. Namun, salesperson perlu memperhatikan apa saja yang harus diambil agar menemukan pelanggan yang berpotensi menghasilkan penjualan berkelanjutan. Apa artinya penjualan besar yang didapat di awal pembelian dari seorang pelanggan namun tidak dapat menjadi pelanggan yang mampu melakukan pembelian secara berkesinambungan. Hal yang pasti adalah salesperson harus selalu melakukan pendekatan untuk menghasilkan penjualan baru. Sedangkan ketika proses untuk mendapatkan pelanggan baru ini mengalami penurunan, maka penjualan pun akan ikut mengalami hal yang sama.

 

Dari sini salesperson harus menyadari bahwa salesperson harus mulai mengembangkan proses yang tepat serta diikuti oleh pengambilan keputusan yang baik dan tepat pula. Seperti saat mengambil keputusan untuk melanjutkan proses atau menghentikan proses, atau pula ketika harus menghubungi pelanggan kembali. Jika dalam proses ini salesperson merasa bimbang atau ragu, proses komunikasi juga akan mengalami kendala.

 

Saat komunikasi ini mengalami kendala, tentu yang terjadi adalah hubungan antara salesperson dan pelanggan/prospek semakin memiliki jarak. Semakin jauhnya jarak antara sales dan pelanggan/prospek maka akan terjadi penurunan kepercayaan. Apabila hal ini terjadi dan Anda hadapi tentu akan lebih sulit lagi bagi salesperson untuk memastikan proses tetap berjalan, sedangkan di sisi lain prospek sudah memberikan sedikit harapan kepada salesperson. Apabila harapan yang tumbuh dari prospek ini memudar, tidak membutuhkan waktu lama bagi Anda untuk kehilangan kesempatan menghasilkan penjualan. Begitu pula ketika berhadapan dengan pelanggan, meskipun mereka sudah senang dengan produk/layanan yang Anda tawarkan, ketika Anda salah dalam mengambil keputusan, peluang untuk kehilangan mereka pun juga akan sangat terbuka.

Ilustrasi (c) Unsplash.com