Return to site

Pengaruh Fokus Pada Kepuasan Pelanggan Terhadap Perusahaan

Ini yang didapatkan perusahaan jika fokus pada pelanggan

· Tips Sales

Pada basis bisnis yang fokus pada pelanggan bisnis (B2B), perusahaan yang menjadi vendor tidak boleh hanya memikirkan dirinya sendiri. Karena dengan mempertahankan gaya bisnis seperti itu akan mengurangi budaya positif dalam perusahaan itu sendiri. Alasannya adalah akan tumbuh sikap individual dari semua anggota tim baik sales maupun marketing.

 

Lain halnya jika perusahaan vendor mengutamakan kesuksesan bisnis pelanggannya. Tim akan belajar untuk menjaga hubungan dengan pelanggan yang dapat terbawa pada keinginan untuk menjaga hubungan dengan rekan satu tim dalam perusahaannya. Tak hanya itu saja, ada beberapa manfaat lain yang didapat oleh perusahaan apabila menjaga budaya untuk membantu perkembangan bisnis pelanggan.

 

1. Kerjasama antar departemen semakin baik

Dengan mengutamakan pelanggan, setiap departemen akan saling bertukar informasi dengan cepat demi kepuasan pelanggan. Tidak ada waktu untuk membangun persaingan secara personal untuk mendapatkan kehormatan. Contoh, tim customer support akan dengan cepat memberikan informasi kepada sales atau teknik jika pelanggan melakukan panggilan untuk pembelian atau untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk.

 

2. Mengembangkan ide-ide baru

Karena perusahaan ingin menciptakan kepuasan kepada pelanggan, maka mereka akan bekerja bersama untuk mencari ide-ide baru untuk pelanggannya. Tim marketing dapat memikirkan ide pemasaran tertarget berdasarkan kepuasan pelanggan, tim sales dapat bertanya pada tim lain untuk mengetahui masalah-masalah yang berhasil diatasi oleh perusahaan ketika pelanggan melakukan komplain dan sebagainya. Tim akan terus berpikir bagaimana memajukan bisnis pelanggan dan terus membawa perusahaan sendiri untuk maju bersama-sama.

 

3. Mempengaruhi Key Performance Index (KPI) semua departemen

Setiap departemen pasti memiliki KPI sendiri-sendiri, dengan fokus pada kepuasan pelanggan ternyata mampu meningkatkan KPI masing-masing departemen dengan sendirinya. Contoh, tim marketing memiliki kesulitan untuk mencari kisah sukses pelanggan, tim sales maupun departemen lain seperti customer support dapat berbagi informasi dengan cepat kepada tim marketing untuk menciptakan strategi marketing yang tepat.

 

Ketika tim marketing dapat bekerja dengan cepat, hasilnya penjaringan lead dan prospek semakin cepat pula. Tim sales dapat follow-up dengan cepat dan penjualan/penolakan akan diterima lebih cepat pula.

 

Dari tiga poin di atas, sudah dapat mewakili bagaimana perusahaan yang fokus pada kepuasan pelanggan dapat memaksimalkan penjualannya. Karena kesuksesan perusahaan adalah dari pelanggan, maka pelanggan harus benar-benar menjadi prioritas bukan sebatas slogan.

Ilustrasi (c) Pexels.com