Return to site

Tips Lead Management Untuk UKM Di Indonesia

Meningkatkan kualitas lead untuk penjualan

· Tips Sales,Tips Marketing

Lead management merupakan unsur penting yang harus dimiliki oleh UKM. Dengan lead management yang solid, tim sales dan tim marketing Anda akan bekerja dengan baik karena disertai data yang akurat. Akan tetapi, tanpa lead management yang baik, tim sales dan marketing akan bekerja lebih sulit karena mereka tidak memiliki data yang cukup untuk mengetahui prospek seperti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

 

Oleh karena itu, kami ingin berbagi tips lead management kepada Anda yang saat ini memiliki bisnis kecil (UMKM/UKM) untuk mengelola lead yang dimiliki untuk melancarkan proses penjualan.

 

1. Kenali profil prospek yang ideal menurut perusahaan

Sebelum melangkah lebih jauh pada proses negosiasi, tim sales dan tim marketing wajib mengetahui prospek-prospek yang ideal menurut perusahaan. Karena, jika tim tidak memahami prospek yang diharapkan oleh perusahaan, maka mereka akan bekerja tanpa arah. Hasilnya, marketing gagal, penjualan menurun atau bahkan tidak ada penjualan yang tercipta.

 

2. Membedakan antara minat dan niat prospek

Perhatikan pola prospek Anda, apakah mereka memiliki minat atau niat. Penting bagi Anda untuk membedakan dua hal ini. Minat adalah saat mereka menunjukkan adanya keinginan dan antusias dengan produk yang Anda tawarkan. Apakah ia akan melakukan pembelian? Tidak, mereka hanya memiliki sedikit keinginan tapi belum memiliki rencana untuk melakukan pembelian. Sedangkan niat adalah saat minat mereka semakin tinggi dan merasa harus segera memiliki produk Anda.

 

3. Scoring lead

Lakukan penilaian terhadap masing-masing lead yang Anda miliki. Hal ini adalah untuk menentukan lead mana yang ingin Anda prioritaskan untuk menarik closing yang lebih cepat dan prospek mana yang bisa Anda layani di kesempatan lain. Dengan kata lain Anda dapat memperhatikan prospek yang sudah memiliki sinyal pembelian yang lebih tinggi dan prospek yang dinilai masih belum memiliki keinginan pembelian.

 

4. Menjaga lead yang belum siap melakukan pembelian

Jangan karena lead yang Anda hanya memiliki minat tetapi tidak ada niat lantas Anda membiarkan mereka lepas begitu saja. Jagalah mereka yang sudah menunjukkan minat untuk produk/layanan Anda. Karena mereka yang belum siap melakukan pembelian saat ini dapat menjadi pelanggan prioritas Anda suatu saat nanti. Maksimalkan potensi lead-lead seperti ini dengan menyimpan data mereka pada software CRM yang Anda gunakan saat ini. Jika belum memiliki CRM berbasis cloud, Anda dapat menggunakan cara tradisional untuk jangka waktu yang singkat. Kemudian, mulailah untuk memahami fitur-fitur CRM berbasis cloud yang dapat meningkatkan efisiensi kerja Anda dalam mengelola lead yang dimiliki sebelum Anda pindah pada aplikasi/software CRM.

 

Cara ini tidak hanya berguna untuk UKM, bagi Anda para sales profesional yang ingin menambah jumlah pelanggan atau yang baru mulai masuk pada dunia sales juga dapat menerapkannya. Semoga sukses!

Ilustrasi (c) Pixabay.com