Return to site

Tips Sales & Marketing: Memahami Motivasi

Mengetahui makna motivasi untuk penjualan

· Tips Sales

Kita sering mendengar kata motivasi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita selalu lupa dengan motivasi saat kita tidak mendapatkan tekanan. Kebanyakan dari kita selalu termotivasi saat kita menghadapi situasi sulit yang mengharuskan kita segera mengambil tindakan. Kondisi seperti ini sering terjadi dan berulang ulang. Ketika Anda termotivasi, semua yang awalnya susah menjadi terlihat mudah tanpa kita sadari.

 

Contoh, karena sudah dua bulan Anda tidak menjual produk, Anda pun bangkit dengan penuh semangat, kemudian terlintas sebuah strategi penjualan dan strategi tersebut benar-benar berjalan dengan baik.  Bahkan, setelah lama tidak ada penjualan, dengan strategi tersebut Anda bisa membukukan penjualan lebih dari yang diharapkan. Itu adalah merupakan buah dari motivasi Anda dalam menawarkan dan merencanakan penjualan karena menghadapi situasi buruk.

 

Mengapa menunggu “susah” untuk termotivasi?

Ketika Anda hanya menunggu situasi yang buruk untuk membangkitkan motivasi, tentu ini akan menjadi kerugian untuk Anda. Ketika Anda merasa penjualan meningkat, marketing berjalan sukses, Anda mengendorkan motivasi dan tetap mempertahankan cara tersebut tanpa membuat inovasi. Sebulan, dua bulan, tiga bulan berjalan bagaimana pada bulan keempat?

 

Ketika motivasi Anda menurun, strategi Anda menjadi usang Anda pun akan ditinggalkan oleh kompetitor yang tidak henti-hentinya melakukan pembaruan strategi dan terus menjaga motivasinya untuk terus meningkatkan penjualan.

 

Jika kita artikan secara harfiah, Motivasi adalah ambisi. Motivasi juga merupakan tindakan untuk mengerjakan apa yang membuat Anda tertarik. Misal, Anda suka bermain game? Ketika Anda bermain game, Anda sampai lupa waktu dan ingin terus meningkatkan level Anda seperti ada suatu dorongan yang sangat kuat dari dalam diri Anda untuk melakukan hal tersebut. Hasilnya, motivasi Anda untuk bermain membawa Anda pada pencapaian peningkatan level.

 

Seharusnya, Anda sebagai seorang sales dan marketing juga mempraktikkan hal tersebut secara terus menerus. Jangan menunggu berada pada posisi sulit untuk membangkitkan motivasi Anda dalam menjual produk. Lakukanlah seperti tidak ada yang meminta kepada Anda. Anggap saja marketing dan penjualan merupakan pekerjaan untuk menyenangkan diri Anda sendiri agar motivasi Anda tidak hilang begitu saja.

 

Jangan sampai motivasi menguasai Anda untuk meningkatkan penjualan. Tetapi kuasai motivasi dalam diri Anda agar dapat membawa hasil yang baik dalam setiap pekerjaan yang Anda lakukan.

Ilustrasi (c) Pixabay.com